Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat

PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 22:38:55【Sehat】295 orang sudah membaca

PerkenalanKantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/

PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) menuturkan situasi kemanusiaan ribuan keluarga yang mengungsi sejak Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF) mengambil alih El Fasher pada 26 Oktober lalu, sangat memprihatinkan. ANTARA/HO-Xinhua.

PBB (ANTARA) - Organisasi bantuan kemanusiaan di Darfur Utara, Sudan, terus meningkatkan dukungan bagi pengungsi dari El Fasher, ibu kota negara bagian tersebut, yang jumlahnya terus bertambah, menurut badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (6/11).

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) menuturkan situasi kemanusiaan ribuan keluarga yang mengungsi sejak Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF) mengambil alih El Fasher pada 26 Oktober lalu, sangat memprihatinkan.

OCHA mengangakan bahwa sebagian besar pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan menuju Tawila dan wilayah sekitarnya, sekitar 40 kilometer ke barat, justru menghadapi kondisi yang sangat buruk, termasuk minimnya pasokan makanan, air bersih, tempat tinggal, dan perawatan medis.

Kantor tersebut menambahkan bahwa di kamp pengungsian Al Omda di daerah Tawila saja, lebih dari 3.000 pengungsi baru sangat membutuhkan bantuan darurat akan barang-barang dasar dan tempat tinggal, termasuk terpal plastik, tikar, dan selimut, seiring suhu yang semakin dingin.

Banyak pengungsi, termasuk korban luka, penyandang disabilitas, dan anak-anak tanpa pendamping, terpaksa tidur di tempat terbuka tanpa perlindungan maupun fasilitas sanitasi.

Kondisi serupa dilaporkan terjadi di kamp Daba Al Naira dan Um Jangour, dengan lebih dari 6.500 orang kekurangan tempat tinggal dan pasokan kebutuhan pokok.

OCHA juga menyebutkan para mitranya melaporkan bahwa ratusan keluarga pengungsi yang melarikan diri dari wilayah El Fasher dengan berjalan kaki telah tiba di Al Dabba, Negara Bagian Utara, setelah berhari-hari berjalan kaki melalui kondisi yang keras.

Sekitar 2.800 orang kini tinggal di lokasi penampungan yang sangat padat, dengan akses yang sangat terbatas terhadap makanan, air, dan layanan medis. Banyak dari mereka juga kehilangan anggota keluarga selama perjalanan menuju kota di tepi Sungai Nil itu.

Dikangakan OCHA, dengan perkiraan akan lebih banyak lagi keluarga yang tiba dalam beberapa hari ke depan, bantuan darurat sangat dibutuhkan, termasuk makanan, perawatan medis, dukungan psikososial, tempat tinggal, dan pakaian hangat.

PBB beserta para mitranya tengah menyalurkan pasokan darurat tambahan ke wilayah tersebut, tapi stok yang tersedia masih terbatas.

Lebih lanjut, OCHA menjelaskan bahwa dukungan tambahan segera sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang terus meningkat di wilayah Darfur dan Kordofan.

Sementara itu, pendanaan untuk rencana respons kemanusiaan Sudan tahun ini baru terealisasi sebesar 28 persen, tutur OCHA.


Suka(66)