Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat

Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:08:56【Sehat】101 orang sudah membaca

PerkenalanPakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) DKI Jakarta dr. Ida

Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda
Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) DKI Jakarta dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK, Subsp. K.,M, FINEM (tengah) dan Founder Move Inc. & Menopause Transition Coach Mia Fitri (kanan) dalam diskusi yang digelar Perminesia di Jakarta, Kamis (16/10/2025). ANTARA/Sinta Ambar

Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) DKI Jakarta dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK, Subsp. K.,M, FINEM mengangakan bahwa perbedaan DNA pada setiap manusia menyebabkan tiap individu membutuhkan nutrisi yang berbeda.

"Karena adanya perbedaan, maka kita juga membutuhkan makanan yang berbeda, kita unik, olahraga berbeda," kata Ida dalam diskusi yang digelar di Jakarta, Kamis.

Dengan variasi DNA yang berbeda setiap hari, maka ia menyerukan untuk ngak mencontoh termasuk dalam diet makanan.

"Makanya jangan pernah menyontek. Jadi makanan yang baik buat satu orang, biarkan baik untuk dia belum tentu cocok untuk saya," tambah dia.

Ia pun menyarankan setiap individu untuk melakukan pengecekan genomics untuk memastikan pemilihan gaya hidup yang tepat termasuk pola makan hingga olahraga.

Baca juga: Gaya hidup sehat sebaiknya diterapkan jelang masa menopause

Pada kesempatan yang sama, Founder Move Inc. & Menopause Transition Coach Mia Fitri mengangakan, penurunan lemak tubuh pada masa perimenopause dan menopause bukan sekadar membakar kalori namun juga menjaga komposisi tubuh agar sehat dan seimbang.

"Otot merupakan organ metabolik aktif yang terus membakar energi bahkan saat tubuh beristirahat. Karena itu, perempuan perlu menjaga massa ototnya agar metabolisme tetap optimal,” ujarnya

Untuk itu, latihan beban atau strengthtraining menjadi fondasi utama bagi perempuan di atas 40 tahun, didukung dengan olahraga kardio seperti jogging atau bersepeda untuk membantu mempertahankan massa otot sekaligus menjaga kesehatan jantung.

“Namun, latihannya harus tetap bijak. Di masa menopause, tubuh membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Fokuslah pada latihan yang strategis, bukan sekadar keras” jelasnya.

Selain olahraga, keberhasilan fat loss dan weight lossyang seimbang juga ditentukan oleh pola makan dan gaya hidup. Perempuan menopause disarankan mencukupi asupan protein (1,6–2g/kg berat badan), memperbanyak serat alami, dan menghindari defisit kalori ekstrem.

Tidur berkualitas selama 7–8 jam dan manajemen stres juga berperan penting, karena kadar kortisol tinggi dapat memicu penumpukan lemak di area perut.

Baca juga: Perminesia sebut penurunan estrogen tingkatkan risiko penyakit

Baca juga: Tablet hormon untuk menopause dapat pengaruhi kesehatan jantung

Baca juga: Dokter ungkap kaitan kanker serviks dan menopause

Suka(38987)