Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:08:56【Sehat】101 orang sudah membaca
PerkenalanPakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) DKI Jakarta dr. Ida

Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) DKI Jakarta dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK, Subsp. K.,M, FINEM mengangakan bahwa perbedaan DNA pada setiap manusia menyebabkan tiap individu membutuhkan nutrisi yang berbeda.
"Karena adanya perbedaan, maka kita juga membutuhkan makanan yang berbeda, kita unik, olahraga berbeda," kata Ida dalam diskusi yang digelar di Jakarta, Kamis.
Dengan variasi DNA yang berbeda setiap hari, maka ia menyerukan untuk ngak mencontoh termasuk dalam diet makanan.
"Makanya jangan pernah menyontek. Jadi makanan yang baik buat satu orang, biarkan baik untuk dia belum tentu cocok untuk saya," tambah dia.
Ia pun menyarankan setiap individu untuk melakukan pengecekan genomics untuk memastikan pemilihan gaya hidup yang tepat termasuk pola makan hingga olahraga.
Baca juga: Gaya hidup sehat sebaiknya diterapkan jelang masa menopause
Pada kesempatan yang sama, Founder Move Inc. & Menopause Transition Coach Mia Fitri mengangakan, penurunan lemak tubuh pada masa perimenopause dan menopause bukan sekadar membakar kalori namun juga menjaga komposisi tubuh agar sehat dan seimbang.
"Otot merupakan organ metabolik aktif yang terus membakar energi bahkan saat tubuh beristirahat. Karena itu, perempuan perlu menjaga massa ototnya agar metabolisme tetap optimal,” ujarnya
Untuk itu, latihan beban atau strengthtraining menjadi fondasi utama bagi perempuan di atas 40 tahun, didukung dengan olahraga kardio seperti jogging atau bersepeda untuk membantu mempertahankan massa otot sekaligus menjaga kesehatan jantung.
“Namun, latihannya harus tetap bijak. Di masa menopause, tubuh membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Fokuslah pada latihan yang strategis, bukan sekadar keras” jelasnya.
Selain olahraga, keberhasilan fat loss dan weight lossyang seimbang juga ditentukan oleh pola makan dan gaya hidup. Perempuan menopause disarankan mencukupi asupan protein (1,6–2g/kg berat badan), memperbanyak serat alami, dan menghindari defisit kalori ekstrem.
Tidur berkualitas selama 7–8 jam dan manajemen stres juga berperan penting, karena kadar kortisol tinggi dapat memicu penumpukan lemak di area perut.
Baca juga: Perminesia sebut penurunan estrogen tingkatkan risiko penyakit
Baca juga: Tablet hormon untuk menopause dapat pengaruhi kesehatan jantung
Baca juga: Dokter ungkap kaitan kanker serviks dan menopause
Suka(38987)
Artikel Terkait
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
 - Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
 - Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
 - Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
 - Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
 - BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan
 - Program MBG dongkrak kehadiran siswa berkebutuhan khusus Kota Serang
 - SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura
 - Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
 - Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
 
Resep Populer
Rekomendasi

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal

Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN

MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun