Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:52:46【Tempat Makan】505 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Kudus Sam'ani dalam peresmian SPPG Kaliputu Kota Kudus yang dikelola oleh Yayasan Bakti Semes

Kudus (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini semakin meluas, karena didukung 21 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi untuk melayani puluhan ribu pelajar dari ratusan sekolah di wilayah Kudus.
"Program makan bergizi gratis ini merupakan bentuk dukungan kita terhadap program Presiden. Tujuannya jelas, agar anak-anak kita sehat, cerdas, dan menjadi generasi emas Indonesia," kata Bupati Kudus Sam'ani dalam peresmian SPPG Kaliputu Kota Kudus yang dikelola oleh Yayasan Bakti Semesta Utama, di Kudus, Minggu.
Menurut dia keberadaan SPPG di Kudus menjadi langkah nyata mewujudkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
Untuk itu, dia mengingatkan, pentingnya koordinasi antara pengelola SPPG, Puskesmas, serta Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) agar pelaksanaan program berjalan lancar tanpa kendala.
"Kami minta setiap kepala SPPG berkoordinasi langsung dengan Puskesmas terdekat. Sebaiknya koordinatornya berkantor di kantor Dinkes Kudus, sehingga ketika ada masalah, bisa segera dikomunikasikan dan diselesaikan," ujarnya.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan agar pengadaan bahan makanan untuk program MBG dilakukan melalui pasar-pasar tradisional dan pedagang lokal, guna mendukung ekonomi masyarakat dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kudus.
Baca juga: Presiden Prabowo puji Kepala BGN kembalikan anggaran MBG Rp70 triliun
Terkait ketersediaan SPPG, dia optimistis, hingga akhir tahun bisa tersedia 81 SPPG, sedangkan 21 SPPG di antaranya sudah beroperasi dan 60 lainnya masih dalam tahap pengerjaan dan diharapkan selesai sebelum akhir tahun.
Sebagai upaya pengawasan, Pemkab Kudus juga meminta semua pengelola SPPG untuk memasang kamera pemantau (CCTV) di sejumlah titik SPPG. Kamera tersebut akan terhubung dengan sistem pemantauan milik Kodim, Polres, dan Badan Gizi Nasional (BGN), tanpa mengganggu kegiatan rutin di lokasi.
"CCTV ini untuk memastikan pelaksanaan program berjalan aman dan transparan, sekaligus bisa dimonitor oleh masyarakat," ujarnya.
Muis Toni, pengelola SPPG Kaliputu Kota Kudus mengakui saat ini melayani 2.916 siswa dari 16 lembaga pendidikan, mulai dari TK, pondok pesantren, SD, SMP, hingga SMA. Sedangkan kapasitas maksimal menu makanan yang disediakan hingga 4.100 siswa.
"Mekanisme distribusi makanan dilakukan setiap hari. Sedangkan bahan baku makanan diterima pada siang hari, dan menu makan yang siap akan didistribusikan ke sekolah-sekolah setiap pagi sesuai menu bergizi yang telah ditetapkan," ujarnya.
Baca juga: Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG
Baca juga: Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan
Suka(9793)
Artikel Terkait
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
 - Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
 - Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
 - Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
 - Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
 - Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025
 - Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
 - KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
 - Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
 - IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
 
Resep Populer
Rekomendasi

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu

Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura

Rutan Cipinang

Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste

Prabowo: Indonesia

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal