Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca

Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:20:17【Resep Pembaca】764 orang sudah membaca

Perkenalan(kiri-kanan) dr. Rizki Amrullah Nasution, Sp.A dokter spesialis anak dalam acara Healthtalk Pediatri

Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
(kiri-kanan) dr. Rizki Amrullah Nasution, Sp.A dokter spesialis anak dalam acara Healthtalk Pediatric Emergency What Every Parents Must Know pada Selasa (28/10/2025) di Brawijaya Hospital Taman Mini. (ANTARA/Anindi Berliana)

Jakarta (ANTARA) - Penanganan pertama yang cepat dan tepat pada anak saat mengalami kondisi gawat darurat dapat menjadi faktor penentu keselamatan jiwa, demikian kata dokter spesialis anak dr. Rizki Amrullah Nasution, Sp.A.

Dalam kegiatan healthtalkbertema “Pediatric Emergency What Every Parents Must Know” yang menjadi bagian dari peresmian Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa, Rizki menjelaskan banyak kasus darurat pada anak memburuk karena penanganan awal yang salah atau terlambat.

Orang tua diharapkan memiliki kemampuan dasar pertolongan pertama sebelum tenaga medis tiba.

“Situasi seperti kejang demam hampir 80 persennya adalah genetik dari orang tua yang pernah mengalami kejang saat masih bayi. Dalam kondisi itu, tiga menit pertama adalah golden timeuntuk anak, karena akan mematikan ongak,” ujar Rizki.

Ia menjelaskan, pada kasus tersedak, orang tua perlu memastikan jalan napas tetap terbuka dan ngak langsung memasukkan jari ke mulut anak karena dapat memperparah sumbatan.

Baca juga: Dokter sebut pemenuhan kepadatan tulang pada anak cegah osteoporosis

Sedangkan pada kejang demam, anak sebaiknya dibaringkan di permukaan yang keras dan datar lalu memiringkan badannya agar saluran napas tetap terbuka, tanpa diberi minum atau makanan saat kejang.

Menurutnya, kesadaran tentang langkah-langkah sederhana seperti ini perlu untuk dipahami orangtua sebagai garda terdepan untuk anak dalam memberikan penanganan awal ke anak kita agar ngak terjadi morbiditas yang lebih tinggi lagi risikonya

Selain penjelasan teori, para peserta yang terdiri atas orang tua juga mengikuti praktik langsung teknik penanganan darurat menggunakan manekin pelatihan.

Suasana diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan seputar langkah aman menghadapi kondisi darurat pada anak.

Melalui kegiatan seperti ini, pihak rumah sakit berharap masyarakat memahami bahwa kesehatan anak bukan hanya soal pengobatan, tapi juga pencegahan dan kesiapan menghadapi risiko darurat.

Acara peresmian menandai kehadiran rumah sakit keenam dalam jaringan Brawijaya Hospital Group yang berkomitmen memperluas akses layanan kesehatan keluarga, khususnya di kawasan timur Jakarta.

“Kami Brawijaya Hospital Taman Mini sebagai rumah sakit keluarga selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan selain kita berfokus pada pemberian terapi pengobatan, kita juga akan selalu berupaya untuk memberikan edukasi dan mempersiapkan orangtua diluar sana untuk selalu bersiap ketika anak-anaknya sakit terlebih saat muncul kegawatdaruratan.Kita mengharapkan setelah penanganan awal diberikan pada anak, pemilihan fasilitas kesehatan yang mumpuni pun akan menjadi satu faktor yang penting untuk kita menunjang keselamatan anak-anak kita," jelas Rizki.

Peresmian Brawijaya Hospital Taman Mini turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, jajaran dokter spesialis, tenaga medis, serta tamu undangan dari berbagai kalangan. Acara ditutup dengan tur fasilitas rumah sakit dan pesan bersama untuk membangun budaya tanggap darurat di lingkungan keluarga.

Dengan kehadiran rumah sakit baru tersebut, kawasan timur Jakarta diharapkan semakin memiliki akses terhadap layanan kesehatan terpadu yang berfokus pada keselamatan dan edukasi publik.

Baca juga: Dokter sarankan olahraga angkat beban pada anak usai pubertas

Baca juga: Dokter anak sebut peran ayah komponen penting perkembangan anak

Suka(5)