Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:51:01【Resep】925 orang sudah membaca
PerkenalanPerwakilan Kemenkes RI Renta Yulfa Zaini saat memberikan materi pada sosialisasi pengembangan pelaya

Manokwari (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan edukasi pada masyarakat Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tentang pentingnya memahami dan memanfaatkan sistem rujukan berjenjang dalam layanan kesehatan agar penanganan pasien lebih efektif dan merata.
Perwakilan Kemenkes RI Renta Yulfa Zaini, di Manokwari, Rabu, mengangakan masyarakat harus mematuhi alur rujukan berjenjang dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas atau klinik sebelum ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) seperti rumah sakit.
“Dalam memanfaatkan rujukan, tetap harus secara berjenjang ya, dari FKTP ke FKRTL. Warga ngak bisa langsung datang ke rumah sakit tanpa melalui FKTP lebih dulu,” ujar Renta pada sosialisasi pengembangan pelayanan kesehatan rujukan bersama anggota DPR RI Obet Rumbruren.
Ia menjelaskan, sistem rujukan ngak terpisahkan dari mekanisme pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat juga diimbau untuk menjadi peserta aktif JKN.
“Rujukan pasti akan berhubungan dengan BPJS. Makanya masyarakat tetap harus didorong punya JKN,” katanya menambahkan.
Menurut Renta, Kemenkes juga menekankan aspek promotif dan preventif agar masyarakat menjaga kesehatan sebelum jatuh sakit melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Yang utama itu pencegahan. Jadi sebelum bicara soal rujukan, kita ajak masyarakat untuk deteksi dini penyakit. Olahraga minimal 30 menit per hari, makan makanan bergizi seimbang, dan kurangi gula, garam, serta karbohidrat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilaksanakan bersamaan juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit ngak menular seperti hipertensi dan diabetes.
Dengan pemeriksaan gratis, bisa diketahui lebih awal kondisi kesehatan masyarakat dan bisa langsung ditangani sejak dini.
Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat sistem layanan kesehatan berjenjang.
Kegiatan tersebut penting agar masyarakat memahami alur layanan kesehatan dan hak mereka sebagai peserta JKN.
DPR melalui fungsi pengawasan akan terus memastikan agar fasilitas kesehatan, terutama di daerah, mampu melayani masyarakat dengan baik.
Ia menambahkan, kolaborasi antara Kemenkes, pemerintah daerah, dan BPJS Kesehatan perlu diperkuat untuk memastikan sistem rujukan berjalan optimal di seluruh Papua Barat.
“Kita ingin pelayanan kesehatan di Papua Barat, termasuk Manokwari, ngak kalah dari daerah lain. Masyarakat harus mudah mengakses layanan tanpa kebingungan soal prosedur,” kata Obet.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marthen Rantetampang, mengangakan sistem rujukan berjenjang penting untuk mencegah penumpukan pasien di rumah sakit dan memastikan pelayanan dasar di puskesmas berfungsi optimal.
“Penentunya adalah pihak medis. Kalau puskesmas memang ngak sanggup karena keterbatasan, barulah pasien dirujuk ke rumah sakit,” kata Marthen.
Ia menilai, semakin banyak penyakit yang dapat ditangani di FKTP menunjukkan kualitas pelayanan dasar yang semakin baik. Semakin sedikit pasien yang dirujuk menjadi indikator keberhasilan puskesmas.
Baca juga: DPR minta pemerintah perkuat peran puskesmas tangani lonjakan ISPA
Baca juga: Kemenkes: Setahun Prabowo-Gibran layanan kesehatan semakin luas & adil
Suka(317)
Artikel Terkait
- SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi
 - Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
 - Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
 - Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
 - Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil
 - Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
 - Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi
 - Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam
 - 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
 - Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza
 
Resep Populer
Rekomendasi

Harga mahal, Bappenas: 40

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi

Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis