Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:05:32【Resep】074 orang sudah membaca
PerkenalanBPBD menggunakan perahu mengevaluasi warga terjebak banjir di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, M

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Tolitoli, Sulawesi Tengah, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang melanda lima wilayah di kabupaten itu pada Minggu (26/10).
"Status tanggap darurat ditetapkan selama tujuh hari, mulai 27 Oktober hingga 7 November 2025," kata Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Selasa.
Ia mengemukakan, keputusan status tanggap darurat guna mempercepat penanganan dampak bencana hidrometeorologi di kabupaten itu.
Sebagaimana peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang meliputi intensitas hujan, kilat/petir, dan angin kencang untuk seluruh wilayah Kabupaten Tolitoli.
"Penetapan tanggap darurat merujuk pada hasil kaji cepat bencana alam yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolitoli, dan laporan bencana dari wilayah terdampak," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 1.345 rumah warga dilaporkan terdampak banjir di Tolitoli
Berdasarkan laporan TRC BPBD setempat sebanyak 1.345 rumah terdampak dan 139 Kepala Keluarga (KK) mengungsi. Bencana hidrometeorologi itu terjadi disebabkan intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Lembe dan Sungai Tambun meluap ke permukiman warga.
Selama masa tanggap darurat, Pemkab Tolitoli memprioritaskan pelayanan dasar kepada warga terdampak, yakni penyaluran bantuan logistik pangan maupun makanan siap saji.
"Kebutuhan logistik sangat penting, karena dalam kondisi darurat ngak memungkinkan melalukan aktivitas normal, sehingga perlu dukungan logistik untuk warga," ucap Amran.
Menurut data pemerintah setempat lima wilayah terdampak yakni Kelurahan Tuweley sebanyak 328 rumah terdampak dan 110 KK mengungsi, sementara di Kelurahan Baru 307 rumah terdampak dan lima KK mengungsi.
Kemudian Kelurahan Tambun sebanyak 249 rumah terdampak dan 24 KK mengungsi, dan Kelurahan Nalu 215 rumah terdampak, dan l Kelurahan Panasakan 246 rumah terdampak.
Baca juga: Banjir landa empat kelurahan di Kabupaten Tolitoli
"Kami terus berupaya memberikan pelayanan. Hal-hal teknis lapangan yang dilaksanakan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) kami awasi. Saya berharap kolaborasi lintas OPD terbangun supaya langkah penanganan dan pemulihan lebih optimal," kata dia.
Suka(815)
Artikel Terkait
- BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
 - Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
 - 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
 - Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza
 - FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
 - AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
 - Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
 - Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
 - Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
 - Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat
 
Resep Populer
Rekomendasi

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG

BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh

Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat