Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:46:35【Kabar Kuliner】007 orang sudah membaca
PerkenalanArsip foto - Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada siswa SDN Bangka 01 Pagi, Jakarta, Senin (1

Jakarta (ANTARA) - Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan siswa untuk meminum air putih dan menyimpan sisa makanan jika mengalami gejala dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah pertolongan pertama.
"Kalau mau pertolongan pertama, maka stop makannya, simpan sisa makanan untuk diperiksa dan anaknya dapat diberi air putih biasa saja," kata Tjandra saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Direktur Penyakit Menular pada Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara itu menambahkan, jika keluhan semakin memberat, maka harus segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit.
Diharapkan dokter maupun tenaga kesehatan bisa langsung memeriksa kondisi anak usai diduga keracunan makanan.
"Kalau keracunan ketika sedang makan MBG, maka memang sebaiknya segera dibawa ke fasilitas kesehatan," katanya.
Baca juga: SPPG di Pulau Kelapa diperiksa untuk pastikan kelayakan menu MBG
Dia mengusulkan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah terkait mengenai tiga evaluasi MBG yang diperlukan mengingat keracunan masih marak terjadi.
"Evaluasi kenapa keracunan masih terjadi dan belajar dari pengalaman ribuan kasus keracunan untuk tindakan ke depan," katanya.
Kemudian, pentingnya evaluasi mutu gizi MBG dan melakukan survei kepuasan dan survei kohort sampai beberapa tahun ke depan.
Baca juga: Belum ada SPPG di Jakarta kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Lalu, evaluasi lainnya, yakni pelaksanaan MBG yang juga menyesuaikan kondisi dan situasi lokal di tiap daerah.
Hingga Oktober 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan 60 siswa di 10 sekolah di wilayah Jakarta diduga keracunan menu Program MBG. Penyebab keracunan MBG disebabkan oleh bakteri.
Dinkes DKI sedang mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG). Terdapat 180 SPPG di Jakarta, namun belum ada yang mengantongi sertifikat laik sehat.
Baca juga: Di Jakarta ada 60 siswa keracunan MBG
Suka(42)
Artikel Terkait
- Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG
 - Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
 - Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
 - BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
 - Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
 - Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
 - BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
 - Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
 - Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
 - HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
 
Resep Populer
Rekomendasi

Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG