Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep

Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 09:01:09【Resep】798 orang sudah membaca

PerkenalanKepala Kemenag Batam Budi Dermawan sedang mengunjungi salah satu madrasah saat pelaksanaan MBG di Ko

Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
Kepala Kemenag Batam Budi Dermawan sedang mengunjungi salah satu madrasah saat pelaksanaan MBG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine Nadja
Peserta didik sebanyak 5.623 orang itu tersebar di seluruh jenjang. Ada madrasah yang siswanya mencapai 946 orang, tapi ada juga yang hanya enam anak. Semua tetap terlayani

Batam (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat sebanyak 5.623 peserta didik madrasah dari 55 satuan pendidikan telah menerima manfaat dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Kemenag Batam Budi Dermawan menjelaskan penerima manfaat MBG mencakup peserta didik di berbagai jenjang madrasah, mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

“Peserta didik sebanyak 5.623 orang itu tersebar di seluruh jenjang. Ada madrasah yang siswanya mencapai 946 orang, tapi ada juga yang hanya enam anak. Semua tetap terlayani,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Rabu.

Ia menambahkan terdapat 182 lembaga madrasah yang aktif di kota itu dan penerima manfaat terus bertambah setiap pekan.

Baca juga: 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Program MBG telah berjalan di 10 kecamatan, kata dia, yakni Belakangpadang, Batam Kota, Sagulung, Batu Aji, Nongsa, Bengkong, Lubuk Baja, Sei Beduk, dan Sekupang.

“Belum ada madrasah penerima MBG di Bulang, Batu Ampar, dan Galang,” tambahnya.

Budi menegaskan hingga saat ini belum ada laporan keluhan atau masalah terkait makanan yang disalurkan.

“Sejauh ini, Alhamdulillah, aman. Belum ada laporan keracunan, makanan basi, atau keluhan lainnya. Kalau ada, langsung disampaikan ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” katanya.

Menurutnya, mekanisme pengawasan dilakukan secara rutin melalui koordinasi langsung di lapangan.

Baca juga: 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat

“Kami dari Kemenag melakukan monitoring, tapi ngak setiap hari. Saat ada kegiatan, kami sekalian cek pelaksanaan MBG. Kalau ada keluhan, kami ingatkan anak-anak untuk lapor ke Kemenag, nanti kami yang teruskan ke SPPG,” ujar dia.

Ia menambahkan beberapa madrasah juga aktif memberikan masukan kepada penyedia makanan, termasuk soal variasi menu.

Untuk memastikan data penerima selalu akurat, kata dia, Kemenag Batam terus melakukan pendataan secara rutin.

“Kami lakukan pendataan lewat Google Form setiap minggu untuk memperbarui jumlah penerima manfaat. Data ini terus bergerak dan kami pantau aktif,” ujarnya.

Selain itu, kata Budi, Kemenag Batam juga berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Kepri untuk pendataan madrasah di wilayah pulau untuk memperluas jangkauan penerima MBG.

Baca juga: 227 murid Sekolah Luar Biasa Negeri Batam terima manfaat MBG

Suka(64613)