Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:42:25【Resep】366 orang sudah membaca

PerkenalanMenteri Kebudayan Fadli Zon (kanan) dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar (

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
Menteri Kebudayan Fadli Zon (kanan) dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar (kiri) dalam gelaran penandatanganan MoU yang digelar di Jakarta, Selasa (21/10/2025). ANTARA/ (Sinta Ambar)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengangakan Indonesia memiliki keragaman hayati yang luar biasa, yang mana dari 40.000 biodiversitas yang ada di dunia sebanyak 30.000 diantaranya berada di Indonesia.

Kepala BPOM menambahkan bahwa kekayaan lain yang patut dibanggakan adalah ratusan ribu jenis rempah-rempah hingga pangan lokal yang mampu dikembangkan lebih jauh pada program pemajuan kebudayaan.

“Kemudian kalau kita bicara pangan ada ratusan ribu jenis-jenis pangan yang merupakan aspek budaya kita misalnya budaya dari sagu, jagung dan sebagainya,” kata Taruna dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa.

BPOM, kata dia akan mendukung secara maksimal inisiatif dan program Kementerian Kebudayaan dalam merealisasikan pemajuan kebudayaan nasional melalui kekayaan biodiversitas yang dimiliki.

Kementerian Kebudayaan secara resmi telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Kejaksaan, Kepolisian Negara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Arsip Nasional/ANRI, kerja sama tersebut dilakukan untuk menyatukan ruang lingkup dan arah kerja kebudayaan.

Baca juga: Menkop: Kopdes akan penuhi Gudang Bulog dengan produk pangan lokal

Ruang lingkup kerja sama dengan BPOM meliputi sinergi dan dukungan kebijakan program pemajuan kebudayaan dan pemberdayaan masyarakat, serta pelaku usaha di bidang obat dan makanan, kemudian, pertukaran dan pemanfaatan data dan/atau informasi serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon pun berharap lewat penandatangan kerja sama yang dilakukan tujuh k/l itu mampu mendukung pemajuan kebudayaan nasional yang ia sebut memiliki kekayaan budaya mega diversitas.

“Mudah-mudahan kita ke depan bisa bekerja sama bahwa tanggung jawab pemajuan kebudayaan bukan hanya di tangan Kementerian Kebudayaan tapi juga di tangan kementerian/lembaga lain sesuai perintah konstitusi negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban,” pungkas Fadli.

Baca juga: Menbud tegaskan pentingnya pelestarian situs Gua Harimau

Baca juga: BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

Suka(6461)