Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep

Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:49:57【Resep】561 orang sudah membaca

PerkenalanIlustrasi - Planet Mars. ANTARA/Anadolu.Jakarta (ANTARA) - Rencana manusia untuk menjajah Mars menda

Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars
Ilustrasi - Planet Mars. ANTARA/Anadolu.

Jakarta (ANTARA) - Rencana manusia untuk menjajah Mars mendapat dukungan signifikan dari temuan ilmiah terbaru yang menunjukkan ketahanan ragi untuk hidup dalam kondisi ekstrem yang menyerupai lingkungan Mars.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal ilmiah PNAS Nexus itu mengungkap bahwa ragi roti (Baker’s yeast) mampu bertahan dari gelombang kejut berintensitas 5,6 Mach dan 100 mM garam natrium perklorat, yang mereplikasi kondisi Mars, serta gabungan tekanan keduanya, dilansir dari LADbible, Rabu.

Ragi roti, mikroorganisme yang selama ini dikenal penting dalam pembuatan roti dan fermentasi makanan di Bumi, menunjukkan ketahanan terhadap tekanan ekstrem yang disimulasikan menyerupai kondisi Mars.

Baca juga: Wahana penjelajah NASA temukan potensi tanda biologis di Mars

Ragi disebut tetap aktif membentuk sesuatu yang disebut kondensat ribonukleoprotein (RNP), struktur yang terbuat dari RNA dan protein dalam kondisi ekstrem.

Itu merupakan kemajuan penting dalam memahami kemungkinan kehidupan mikroorganisme pada atmosfer di luar Bumi.

Selain itu, ragi yang tahan terhadap kondisi Mars dapat dimanfaatkan untuk produksi makanan berkelanjutan bagi para astronaut yang akan tinggal di sana dalam jangka panjang.

Baca juga: NASA umumkan kru untuk simulasi misi Mars selama setahun

Dengan adanya mikroorganisme seperti ragi roti yang dapat beradaptasi dan bertahan, tantangan utama dalam penyediaan sumber makanan di Mars diperkirakan dapat diatasi.

Para peneliti berharap studi lanjutan dapat mengembangkan teknologi bioproduksi makanan menggunakan ragi dan mikroorganisme lain yang tahan terhadap kondisi luar angkasa.

Dan itu dinilai menjadi kunci dalam mendukung misi penjelajahan Mars yang lebih luas, di mana SpaceX dan NASA berencana untuk menempatkan manusia di Mars pada 2040.

Baca juga: Tim ilmuwan China dan internasional ungkap inti dalam planet Mars

Baca juga: Data NASA Ungkap Keberadaan Mantel "Bergumpalan" di Mars

Suka(6)