Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 01:51:06【Kabar Kuliner】760 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi anak sakit. (ANTARA/Pexels-Cottonbro Studio)Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak Dr. I

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak Dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A menjelaskan peralihan perubahan musim dari kemarau ke hujan atau pancaroba berpengaruh terhadap penurunan daya tahan tubuh.
Menurut dia, anak-anak hingga dewasa rentan menderita sakit lantaran pada musim pancaroba terjadi perubahan cuaca yang terlalu ekstrem.
“Di musim pancaroba gini rata-rata daya tahan tubuh seseorang itu akan berkurang, karena tadi tubuh itu sedang berfokus untuk beradaptasi terhadap perubahan cuaca yang terlalu ekstrem,” kata dokter Ian, dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta itu mengangakan saat musim pancaroba terjadi perubahan cuaca terlalu ekstrem dan suhu turut mengalami perubahan tekanan.
Kondisi ini, lanjut Ian, membuat tubuh turut merespons beradaptasi dengan di dalamnya terjadi serangkaian perubahan metabolisme yang bisa berdampak mengalami stres.
“Karena tubuh kita stres, tubuh itu ngak mampu menghasilkan antibodi yang cukup. Karena harusnya kita menghasilkan antibodi yang cukup, tapi tubuh kita tuh malah berubah enggak terlalu fokus menghasilkan daya tahan tubuh lagi, jadi berkurang,” tutur dia.
Baca juga: BMKG: Kulminasi matahari bikin suhu udara terasa panas di NTB
Dokter yang berpraktik di Tzu Chi Hospital itu menambahkan pada saat musim pancaroba terjadi perubahan tekanan udara jadi lebih tinggi atau terlalu ekstrem yang membuat virus lebih cepat menyebar.
Menurut dia, biasanya virus-virus dan bakteri cenderung mengendap di dekat permukaan tanah sehingga lebih mudah terhirup oleh manusia.
“Dengan perubahan tadi anginnya jadi cepat berhembus, itu lebih mudah lagi untuk menyebarkan kuman-kuman lebih gampang ter-transfer. Jadi serangkaian perubahan cuaca ini menyebabkan virus atau kuman lebih mudah menyebar,” ujar dia.
Baca juga: 7 tips menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba
Lebih lanjut, dokter Ian menambahkan saat musim pancaroba pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan melakukan perilaku hidup bersih sehat, seperti memakai masker, rajin cuci tangan, serta mengonsumsi makanan yang bergizi.
“Banyak makan vitamin, vitamin C, vitamin D, sama Zinc itu meningkatkan daya tahan tubuh juga, ke mana-mana boleh pakai masker, kalau batuk atau pilek sudah ganggu banget kalau bisa cuti jangan ke sekolah atau kerja dulu,” jelas dia.
Baca juga: Tips menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba
Baca juga: Kebutuhan nutrisi diperlukan semua usia untuk daya tahan tubuh
Suka(723)
Artikel Terkait
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
- Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga
Resep Populer
Rekomendasi

Berkah Makan Bergizi Gratis

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI