Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:51:01【Resep】591 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Sejumlah siswa mengantre untuk mengambil paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG

Jakarta (ANTARA) - Guru besar sekaligus pengamat kebijakan pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan mengangakan Kementerian Dalam Negeri memegang peran strategis dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), khususnya di daerah.
Menurut Cecep, keberhasilan MBG di daerah sangat bergantung pada dukungan dan kesiapan pemerintah daerah dalam pendistribusian makanan bergizi, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
"Kemendagri harus memastikan konsolidasi Pemda berjalan efektif. Jangan semua diseragamkan. Daerah kepulauan punya tantangan berbeda dengan daerah daratan," kata Cecep dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Cecep mengangakan Mendagri berperan mendorong pemerintah daerah menyesuaikan model pelaksanaan MBG dengan kondisi lokal, mulai dari pasokan bahan pangan, infrastruktur distribusi, hingga keterlibatan koperasi sekolah dan UMKM lokal.
"Program MBG bisa berhasil jika rantai pasok di daerah terjamin dan ngak dipaksakan mengikuti pola kota besar," ujarnya.
Baca juga: Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
Cecep mengangakan ada empat kementerian kunci yang menentukan kesuksesan pelaksanaan MBG, yakni pertama, Kementerian Keuangan yang memastikan pengelolaan dan pencairan anggaran. Kedua, Kementerian Kesehatan yang menjamin kualitas gizi dan higienitas makanan.
Ketiga, Kementerian Dalam Negeri yang mengoordinasikan peran pemerintah daerah agar pelaksanaan MBG berjalan serenngak dan sesuai karakter wilayah.
Keempat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang bertugas memastikan keberlanjutan pelaksanaan MBG di sekolah.
"Empat kementerian ini perlu pembagian kerja yang jelas agar ngak terjadi ego sektoral. Siapa mengerjakan apa, dan bagaimana mekanisme koordinasinya," kata Cecep.
Baca juga: Mensesneg jelaskan beda peran Ketua Tim MBG dan Kepala BGN
Selain peran Kemendagri dalam koordinasi daerah, Cecep menilai pengawasan dari Kemenkes dan tata kelola sekolah dari Mendikdasmen juga sangat krusial. Kemenkes harus rutin memantau Standar Pangan Program Gizi (SPPG) agar makanan yang disajikan aman dan layak dikonsumsi.
Sementara Mendikdasmen perlu memastikan keterlibatan aktif sekolah, termasuk pengelolaan oleh koperasi sekolah atau kantin sekolah agar program lebih partisipatif dan berkelanjutan.
"Kalau manajemen rapi, anggaran transparan, dan komunikasi publik berjalan baik, kepercayaan masyarakat akan tumbuh. Di situlah titik keseimbangan atau equilibrium MBG akan terbentuk," tutur Cecep.
Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tim lintas kementerian ini dibentuk untuk mengoordinasikan, memantau, dan memastikan efektivitas program MBG di seluruh Indonesia.
Tim tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan beranggongakan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.
Presiden juga menunjuk Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang, sebagai Ketua Pelaksana Harian.
Tim koordinasi ini memikul tanggung jawab besar untuk memperbaiki manajemen dan komunikasi pelaksanaan MBG.
"Program ini bukan hanya soal memberi makan, tapi bagaimana manajemennya tertata, komunikasinya lancar, dan pelaksanaannya merata sampai ke pelosok," kata Cecep.
Baca juga: BGN sosialisasikan revisi penerima MBG-SPPG tingkatkan kualitas
Baca juga: BGN kejar target 82,9 juta penerima MBG di sisa dua bulan
Suka(3753)
Artikel Terkait
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
 - Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi
 - Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka
 - Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS
 - Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
 - Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana
 - Harga emas UBS
 - 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
 - Berkah Makan Bergizi Gratis
 - 1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang
 
Resep Populer
Rekomendasi

Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan

Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara

AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad

Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan

Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri

Formula Prabowo dari APEC Gyeongju untuk dunia

FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global