Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Tradisi unik negara
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:21:34【Sehat】346 orang sudah membaca
PerkenalanDeretan dekorasi untuk perayaan Halloween dilengakkan di depan sebuah rumah di Oakville, Ontario, Ka

Jakarta (ANTARA) - Setiap akhir Oktober, dunia seakan dipenuhi oleh suasana mistis yang penuh warna. Menariknya, pada tahun 2025, Halloween akan jatuh pada hari Jumat, 31 Oktober, menjadikannya waktu yang ideal bagi banyak negara untuk menggelar pesta, parade, dan tradisi khas mereka masing-masing.
Meski identik dengan kostum menyeramkan dan dekorasi labu, ternyata setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan Halloween. Ada yang menonjolkan sisi spiritual untuk mengenang arwah leluhur, ada pula yang menjadikannya ajang hiburan dan kebersamaan keluarga.
Dari Eropa hingga Asia, setiap tradisi menyimpan kisah budaya dan makna mendalam yang terus hidup hingga kini. Berikut ini ragam tradisi dari festival Halloween di berbagai negara, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Tradisi Halloween di berbagai negara
1. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, Halloween dirayakan dengan meriah dan penuh semangat. Anak-anak berkeliling ke rumah tetangga sambil berseru “trick or treat” untuk mendapatkan permen, sementara orang dewasa menikmati pesta kostum di rumah, bar, atau taman kota.
Labu yang diukir menjadi jack-o’-lantern menjadi simbol khas yang biasanya dilengakkan di depan rumah sebagai hiasan. Kota-kota besar seperti New York bahkan mengadakan parade besar yang dipadati ribuan peserta.
Ngak hanya itu, banyak orang juga memilih menghabiskan malam Halloween dengan menonton film horor atau mengunjungi rumah hantu buatan menjadikannya momen untuk menyalurkan kreativitas dan keseruan bersama.
2. Meksiko
Bagi masyarakat Meksiko, Halloween menjadi pembuka menuju perayaan Día de los Muertosatau Hari Orang Mati, yang berlangsung pada 1–2 November. Tradisi kuno ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan menjadi waktu bagi keluarga untuk mengenang serta “menyambut kembali” arwah orang terkasih.
Biasanya, keluarga menyiapkan makanan favorit mendiang, menghiasi makam dengan bunga, serta meninggalkan hadiah kecil. Peserta festival mengenakan topeng tengkorak dan menikmati permen khas berbentuk kepala tengkorak, dikenal dengan nama calaveras. Perayaan ini menggambarkan keyakinan masyarakat Meksiko bahwa kematian bukan akhir, melainkan bagian alami dari siklus kehidupan.
3. Inggris
Walau Halloween kini semakin populer di Inggris, perayaannya masih sering bersaing dengan Guy Fawkes Day yang jatuh pada 5 November. Hari ini memperingati kegagalan Guy Fawkesdalam upaya meledakkan Parlemen Inggris pada tahun 1605.
Anak-anak di Inggris ngak melakukan trick or treatseperti di Amerika, melainkan mengumpulkan uang sambil meneriakkan “penny for the Guy” untuk membeli bahan bakar api unggun yang dinyalakan saat perayaan. Jadi, suasana akhir Oktober di Inggris lebih banyak dipenuhi nuansa api unggun dan peringatan sejarah daripada kostum menyeramkan.
4. Irlandia
Sebagai tanah asal mula Halloween, Irlandia masih mempertahankan banyak tradisi lamanya. Warga di desa-desa biasanya menyalakan api unggun besar, menyajikan hidangan khas seperti barmbrack(roti berisi buah kering dan kacang), serta bermain permainan tradisional seperti bobbing for apples.
Meski kostum tetap digunakan, fokus perayaan di Irlandia lebih pada kebersamaan komunitas dan pelestarian cerita rakyat. Di Dublin sendiri, festival Halloween diwarnai parade dan pertunjukan seni yang menghadirkan suasana magis.
5. Kanada
Perayaan Halloween di Kanada ngak jauh berbeda dari Amerika Serikat. Anak-anak turut melakukantrick or treatdan memakai kostum, hanya saja cuaca dingin membuat mereka harus mengenakan jaket tebal di bawahnya.
Kota seperti Toronto rutin menggelar parade dan mengubah taman hiburan menjadi rumah hantu tematik. Selain itu, masyarakat Kanada sering menambahkan sentuhan lokal lewat makanan khas musim gugur. Halloween pun menjadi momen kebersamaan yang hangat di tengah hawa dingin akhir Oktober.
6. Jepang
Dari Asia, Jepang dikenal dengan Kawasaki Halloween Parade, salah satu perayaan Halloween terbesar di negara tersebut. Diadakan setiap akhir Oktober sejak 1996, parade ini menampilkan ribuan peserta yang mengenakan kostum bertema seram atau karakter khas budaya pop Jepang.
Masyarakat Jepang yang memang gemarber-cosplaymenjadikan parade ini sebagai ajang berekspresi dan bersenang-senang. Sepanjang jalan, suasana berubah menjadi lautan warna, musik, dan kostum yang memadukan unsur tradisional Halloween dengan gaya modern Jepang.
7. Italia
Di Italia, tradisi Halloween dikenal dengan nama Ognissantiatau Hari Semua Orang Kudus. Perayaan dimulai beberapa hari menjelang 1 November, yang juga merupakan hari libur nasional. Masyarakat biasanya mengunjungi makam keluarga sambil membawa bunga segar, sehingga area pemakaman tampak indah dan penuh warna.
Saat senja tiba, lilin merah dilengakkan di jendela dan meja sebagai penghormatan sekaligus simbol penyambutan arwah yang diyakini datang berkunjung. Tradisi ini menjadi wujud keseimbangan antara penghormatan spiritual dan keindahan budaya Italia.
Baca juga: Makna di balik simbol Halloween: Dari labu hingga penyihir
Baca juga: Kapan Halloween 2025? Simak hari, tanggal, dan asal usulnya
Baca juga: Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
Suka(87)
Artikel Terkait
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
 - Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi
 - Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan
 - Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
 - Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas
 - Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
 - Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
 - Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
 - SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
 - Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
 
Resep Populer
Rekomendasi

Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan

Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025

BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa

Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel

Anggota DPR RI

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan