Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:54:51【Resep Pembaca】485 orang sudah membaca
PerkenalanAktor film Pengin Hijrah, Temur Mirzaev (pertama kiri), bersama aktris Indonesia Karina Suwandi (ked

Saya terkesan baik dari skrip, kualitas produksi, dan sekarang dengan mengunjungi Jakarta, saya terkesan dengan cara kalian menggelar sebuah konferensi pers. Jadi benaran respek,
Jakarta (ANTARA) - Pembuat film drama religi "Pengin Hijrah" dinilai membuktikan kapasitas sinema Indonesia dalam memproduksi karya berskala internasional, puji tokoh pariwisata Uzbekistan yang turut terlibat sebagai aktor film tersebut, Temur Mirzaev.
"Saya terkesan baik dari skrip, kualitas produksi, dan sekarang dengan mengunjungi Jakarta, saya terkesan dengan cara kalian menggelar sebuah konferensi pers. Jadi benaran respek," ujar Mirzaev saat konferensi pers gala perdana film "Pengin Hijrah" di Jakarta, Jumat.
Advisor Menteri Pariwisata Uzbekistan itu mengangakan, film yang menjadi pengalaman pertama buat Uzbekistan ditayangkan, diiklankan pariwisatanya itu menjadi sarana yang memadai untuk mempromosikan Uzbekistan, termasuk Samarkand-nya, salju-nya, makanan, tradisi, dan yang paling penting buat saya family value-nya (nilai kekeluargaan) sangat dekat dengan Indonesia.
Selain Merzaev yang dalam film "Pengin Hijrah" berperan sebagai Ahmed, ayah dari karakter utama Omar yang diperankan aktor Endy Arfian, keunggulan sineas Indonesia juga dirasakan oleh aktris senior Uzbekistan, Adolat Kimsanova, pemeran Nenek Omar, Halima.
Baca juga: Kisah emosional lagu "Arah Bersamamu" Nadzira Shafa
Dengan pengalaman 50 tahun di teater dan sinema, Adolat mengakui bahwa skenario Indonesia menantangnya untuk memerankan karakter di luar kebiasaan.
Melalui penerjemah, Adolat menyampaikan, "Selama 50 tahun, saya adalah seorang pemain film dan drama panggung... tapi dalam peran nenek, ini pertama kali. Apalagi jadi nenek yang agresif."
Ia berharap, penonton Indonesia dapat mengapresiasi usahanya dalam menjiwai perannya dalam film tersebut yang mungkin terasa kurang murah senyum.
"Pengin Hijrah" mulai tayang di Indonesia pada 30 Oktober, dan diharapkan menjadi gelombang baru film Indonesia yang dapat tayang pula secara global.
Baca juga: Endy Arfian latih dialek Uzbekistan dengan penutur asli
"Dan juga Insya Allah, setelah beberapa bulan, orang Uzbek juga bisa merasa bagaimana kualitas film industrinya Indonesia. Terima kasih," kata Mirzaev.
Baca juga: Produser sebut aktor Uzbekistan bantu kelancaran syuting Pengin Hijrah
Suka(2)
Artikel Terkait
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
 - Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
 - BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
 - 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
 - Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
 - Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
 - Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025
 - Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
 - Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
 - Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
 
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik

HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat