Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 11:40:09【Resep】325 orang sudah membaca
PerkenalanSajian "cilok" siap santap. (ANTARA/HO/cookpad.com-ref)Cilok telah memulai penetrasi balik ke Korea,

Cilok telah memulai penetrasi balik ke Korea, setelah Indonesia diserbu kuliner negeri itu
Bondowoso (ANTARA) - Pemerintah Indonesia terus berupaya memperluas jangkauan perekonomian dari sektor pariwisata, khususnya bidang kuliner atau gastronomi.
Karena itu, Kementerian Pariwisata menghadirkan program tur gastronomi dalam ajang “Pameran Pangan Nusa 2025” pada 15–18 Oktober 2025 di Tangerang. Pameran itu mengusung tema "Mendorong Produk Lokal Menembus Pasar Global".
Pada akhirnya, promosi kuliner ini bukan sekadar tentang makanan, melainkan menjadi jalan dalam upaya gastrodiplomasi.
Lewat promosi kuliner itu, Indonesia ingin menunjukkan bahwa negara ini layak dan wajib dikunjungi oleh wisatawan asing, bahkan disahabati, bukan hanya karena keindahan alam dan seni budayanya.
Indonesia, dengan bentang geografis yang luas, diikuti budayanya yang juga beragam, khususnya terkait kuliner untuk memanjakan lidah.
Kementerian Pariwisata juga ingin mewarngakan kepada masyarakat dunia bahwa kekayaan kuliner Indonesia bukan hanya tentang cita rasa, tapi juga tentang warisan budaya dan pengalaman yang menyertainya.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar Rizki Handayani menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bagian dari kampanye pariwisata Indonesia yang naik kelas, dari sebelumnya yang hanya mengandalkan keindahan alam.
Program pengenalan kekayaan kuliner ini bertujuan untuk mendorong gastronomi Indonesia sebagai kekuatan baru dalam promosi pariwisata, sekaligus membuka peluang investasi dan jejaring bisnis di sektor tersebut.
Pemerintah terus bergerak, lalu bagaimana dengan masyarakat pemilik kekayaan budaya kuliner? Membayangkan kuliner kelas rakyat khas Indonesia bisa dijajakan di luar negeri, rasanya ngak mungkin terwujud.
Kita mungkin minder dengan kuliner yang lebih banyak disukai anak-anak tingkat sekolah dasar itu. Bagaimana mungkin kudapan murahan bisa ditawarkan kepada masyarakat luar negeri?
Eh, jangan pesimis dulu. Coba kita lihat tayangan video di media sosial yang menyajikan kuliner khas Indonesia, yakni "cilok", dan ternyata disukai oleh orang asing.
Luar biasanya, negara yang dirambah itu adalah Korea Selatan. Negeri Ginseng itu, selama ini dikenal negara dengan beragam masakan khasnya yang lebih dahulu telah merambah Indonesia.
Dalam tayangan video itu, seorang lelaki Korea Selatan menjajakan kuliner khas Indonesia "cilok" atau "aci dicolok". Aci adalah kudapan dari adonan tepung dengan beberapa bumbu, yang kemudian ditusuk atau dicolok dengan bambu.
Penjual cilok keliling tersebut mengadopsi lengkap model penjualan kuliner khas asal Jawa Barat itu. Ia menggunakan sepeda onthel sambil berkeliling ke beberapa lokasi, dengan menempatkan wadah jualan di bagian belakang sepeda.
12Tampilkan SemuaSuka(139)
Artikel Terkait
- TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel
 - Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
 - Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat
 - Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
 - Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
 - BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
 - Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
 - Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
 - Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil
 - KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
 
Resep Populer
Rekomendasi

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025

Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG