Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:55:50【Resep Pembaca】959 orang sudah membaca

PerkenalanPerwakilan Kementerian Setneg RI Benny Kustriadi (kanan) saat mendengar masukan dari para guru dan S

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
Perwakilan Kementerian Setneg RI Benny Kustriadi (kanan) saat mendengar masukan dari para guru dan SPPG terkait pelaksanaan MBG di Manokwari, Senin (13/10/2025). ANTARA/Ali Nur Ichsan

Manokwari (ANTARA) - Tim Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Manokwari, Papua Barat untuk menghimpun berbagai masukan terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini tengah berjalan di sejumlah daerah.

Perwakilan Kementerian Setneg Benny Kustriadi di Manokwari, Senin, mengangakan kunjungan tersebut bertujuan mendengarkan langsung masukan, tantangan, dan kondisi riil di lapangan dari pemerintah daerah, sekolah, serta dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Kehadiran kami di sini bukan untuk mengevaluasi atau mengaudit. Kami hadir sebagai mitra untuk mendengarkan dan menghimpun masukan dari sekolah maupun SPPG yang terlibat langsung dalam pelaksanaan MBG,” ujarnya.

Ia menjelaskan, beberapa masukan yang diterima antara lain terkait pemerataan penerima manfaat MBG antar-SPPG, penyesuaian menu makanan bagi balita, serta peningkatan standar kelayakan konsumsi.

Pihaknya juga meminta perlunya koordinasi yang lebih baik antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah daerah. Dinas Pendidikan maupun Dinas Kesehatan di daerah diharapkan dapat lebih berperan aktif.

Baca juga: Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura

Selain itu, setiap dapur penyedia MBG harus memiliki ahli gizi, dan para penjamah makanan perlu lebih berkomitmen terhadap standar kebersihan dan mutu.

Seluruh informasi dan rekomendasi yang dihimpun di lapangan akan disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara sebagai bahan penyusunan rekomendasi kebijakan kepada Presiden.

Kunjungan tersebut merupakan penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara sebagai bagian dari agenda nasional pemantauan Program MBG di 35 provinsi di Indonesia.

Pemerintah saat ini sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan MBG.

Regulasi itu akan menjadi dasar hukum yang mengatur tanggung jawab, hak, dan kewajiban berbagai pihak dalam pelaksanaan program tersebut.

Baca juga: 98 Resolution Network: MBG hadir untuk perbaikan gizi anak bangsa

Ia mengangakan, Presiden juga menaruh perhatian besar terhadap penguatan ekonomi lokal melalui keterlibatan petani, nelayan, dan pelaku UMKM dalam penyediaan bahan pangan bagi program MBG.

Bahan pangan seperti sayur, ikan, dan umbi-umbian, lanjut dia, diharapkan berasal dari hasil produksi lokal agar turut menumbuhkan ekonomi daerah.

“Keberhasilan program MBG ngak hanya diukur dari banyaknya porsi yang tersaji, tapi juga dari mutu gizi dan dampaknya bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala BGN Perwakilan Papua Barat Erika Vionita Werinussa mengangakan saat ini terdapat 20 dapur SPPG yang beroperasi di Kabupaten Manokwari. Seluruh dapur telah melibatkan petani lokal dan penjual makanan tradisional Papua dalam penyediaan bahan pangan.

“Sayur mayur dan bahan makanan lokal yang dijual mama-mama Papua telah menjadi bagian dari menu MBG di Manokwari,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang menambahkan, kegiatan tersebut turut menghadirkan sekolah-sekolah penerima manfaat MBG.

“Kami berharap kunjungan ini membawa perbaikan dalam pelaksanaan MBG. Program ini bukan jangka pendek, tapi investasi jangka panjang untuk membentuk generasi emas Indonesia,” katanya.

Baca juga: Pakar: Susu pada MBG dongkrak gizi dan angkat ekonomi peternak lokal
Baca juga: Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG

Suka(76)