Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 08:51:12【Kabar Kuliner】961 orang sudah membaca
PerkenalanSalah satu pelaku SPPG menerima Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) di Bangli, Bali, Jumat (31/1

Bangli, Bali (ANTARA) - Sembilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bangli, Bali, mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Hingga kini Program MBG di Bangli sudah berjalan di beberapa kecamatan, yaitu Bangli, Tembuku, dan Susut," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli I Dewa Bagus Riana Putra di sela rapat pengawasan dan evaluasi (monev) di Bangli, Bali, Jumat.
Riana Putra yang juga Kepala Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Program MBG Bangli itu merinci sembilan SPPG itu yakni tiga SPPG Kecamatan Tembuku, SPPG Kecamatan Bangli (4), dan SPPG Kecamatan Susut (2).
"Total hingga saat ini ada 10 SPPG di Bangli, namun satu SPPG lainnya sedang dalam tahap pemenuhan SLHS," ujarnya.
Meski sudah ada 10 unit dapur untuk MBG, pihaknya menilai kabupaten berhawa sejuk tersebut masih membutuhkan sekitar delapan unit SPPG khususnya di Kecamatan Kintamani yang saat ini masih nihil beroperasi.
Pihaknya akan berkoordinasi intensif dengan sejumlah pihak untuk mempercepat SPPG di Kintamani karena merupakan kebutuhan mendesak agar Program MBG merata.
Baca juga: Wali Kota: Sejumlah SPPG di Kota Tangerang sudah miliki SLHS
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangli I Nyoman Arsana menjelaskan hasil pengawasan gizi dan kesehatan menunjukkan menu yang disajikan aman dan sehat.
Pasalnya, Program MBG telah melalui perencanaan menu yang ketat, disusun oleh ahli gizi dan juru masak, serta berkoordinasi dengan puskesmas setempat, untuk mencegah hal-hal yang ngak diinginkan seperti keracunan.
Senada dengan Arsana, Kordinator Wilayah SPPG Kabupaten Bangli Ni Komang Satya Ayuta Pramiyogi menjelaskan perencanaan secara khusus mempertimbangkan kebutuhan gizi anak dan ketersediaan pangan lokal.
Selain itu, untuk memastikan akuntabilitas Program MBG, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, melakukan evaluasi dan pelaporan harian atau mingguan ke Badan Gizi Nasional.
Saat ini, fokus utama mereka adalah pemberian makanan bergizi gratis kepada siswa serta kelompok 3B yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Baca juga: Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS
"Menjamin seluruh operasional harian berjalan lancar, mulai dari proses produksi hingga distribusi, sambil memastikan standar kualitas bahan baku, makanan, pelayanan, dan sanitasi terpenuhi," kata Ni Komang Satya.
Suka(469)
Artikel Terkait
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
 - Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
 - Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
 - Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia
 - Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
 - BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
 - Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
 - Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
 - Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
 - Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
 
Resep Populer
Rekomendasi

Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan

Prabowo: Indonesia

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh