Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:29:34【Resep Pembaca】743 orang sudah membaca

PerkenalanGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan anggota DPR RI Heru Tjahjono di Sur

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs-137
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan anggota DPR RI Heru Tjahjono di Surabaya, Rabu (29/10/2025). ANTARA/Hanif Nashrullah

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turun ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk menangani satu kontainer berisi cengkih yang dinyangakan sebagai suspek radioaktif Cesium (Cs)-137.

"BRIN turun untuk mengidentifikasi," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.

Satu kontainer cengkih yang telah diekspor namun dinyangakan sebagai suspek radioaktif Cs-137 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sehingga dikembalikan ke tanah air itu telah tiba di Dermaga Terminal Petikemas Surabaya.

Diinformasikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 melakukan penanganan lebih lanjut dengan menutup kawasan Terminal Petikemas Surabaya namun menolak memberi keterangan pers.

Sementara pihak Terminal Petikemas Surabaya ketika dihubungi sejak sepekan yang lalu terkait persiapan penanganan kedatangan kontainer cengkih suspek Cs-137 menyangakan kewenangan untuk menyampaikan keterangan pers terpusat di Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak Surabaya.

Baca juga: Satgas paparkan jalur penyebaran Cs-137 melalui udara dan slag logam

Saat dihubungi, Kepala KSOP Utama Tanjung Perak Surabaya Agustinus Maun menegaskan bahwa wewenang penanganannya terpusat di Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137.

Gubernur Jatim Khofifah mengungkapkan penanganan kontainer cengkih suspek Cs-137 harus ditangani dengan serius.

Untuk itu, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menghubungi sendiri secara langsung Kepala BRIN Laksana Tri Handoko untuk minta bantuan penanganan saat kontainer cengkih Cs-137 tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Dua hari lalu, saya berdiskusi panjang dengan Kepala BRIN Pak Laksana terkait tahapan-tahapan penanganannya," ujarnya.

Khofifah khawatir jika kedatangan kontainer cengkih Cs-137 di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ngak ditangani dengan serius akan berdampak pada ekonomi, terutama produk-produk yang ekspor.

"Juga jangan sampai produk-produk yang domestik ngak sehat. Produk-produk domestik pun harus sehat dan saya telah berdiskusi cukup panjang dengan Pak Laksana terkait penanganan kontainer cengkih suspek Cs-137 ini," ucapnya.

Baca juga: KLH tegaskan Cesium-137 larut air dan berpotensi airborne

Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif

Baca juga: Pemerintah siapkan fasilitas penyimpanan sementara limbah Cesium-137

Suka(3537)